Oleh : Lucky Choirul Luqman
COVID-19 adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yang berasal dari Cina. Penyakit ini mulai menyebar luas di Wuhan, Cina pada awal 2020 dan hingga kini telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali negara maju seperti Amerika Serikat. Amerika Serikat kini menjadi negara dengan tingkat infeksi tertinggi yaitu 399.929 pengidap dan data tersebut diambil dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Peningkatan kasus yang terjadi di Amerika Serikat, membuat Presiden Donald Trump akhirnya kewalahan dengan apa yang terjadi di negaranya tersebut. Awalnya Amerika Serikat meremehkan COVID-19. Selain itu Pemerintah Amerika Serikat khususnya Partai Republik, meragukan apa yang terjadi di Cina dan tidak mempertimbangkan data statistik kematian yang diberikan oleh pemerintah Cina. Seiring berjalannya waktu virus tersebut menyebar dengan cepat di Amerika hingga sampai menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia saat ini. Donald Trump bahkan saat ini mengatakan bahwa dia tidak segan untuk memotong dana anggaran untuk World Health Organization (WHO) jika tidak membantu Amerika Serikat. Trump menilai bahwa WHO terlalu Cina sentris.
Atas tuduhan yang dilayangkan oleh Trump terhadap WHO tersebut, Trump mengancam akan memotong dana AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia tersebut atau Trump sedang menawan WHO agar diri mereka selamat. Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya "akan memegang kendali yang sangat kuat pada" pendanaan untuk WHO, Badan PBB yang sumber pendanaan terbesarnya adalah dari Amerika Serikat. Trump memiliki kendali penuh atas apa yang akan dilakukan oleh negara dan dia juga menjadi orang paling berkepentingan di negeri Paman Sam tersebut.
Apabila kita melihat apa yang dilakukan oleh Trump, dengan kekuatan uang dan kedigdayaan Amerika Serikat, kita mengetahui bahwa pada dasarnya kepentingan nasional adalah hal yang utama diatas semua kepentingan yang ada. Amerika Serikat jelas sangat menjunjung tinggi agenda mereka tentang American First, dimana negara adalah yang paling utama. Akan tetapi statement dari Trump dan para Republikan lainya bertolak belakang dengan apa yang mereka katakan sebelumnya dimana mereka cenderung meremehkan COVID-19. Selain itu, apabila memang mereka meremehkan penyakit ini, seharusnya mereka sudah mampu untuk menangani apa yang akan terjadi kepada negaranya di kemudian hari. Amerika Serikat dengan kuasa dan pengaruh yang besar ditambah uang yang banyak, akan melakukan cara apapun untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Sehingga mereka akan memotong bahkan menghentikan keuangan WHO jika badan tersebut tidak membantu Amerika Serikat dalam menangani permasalahan ini.
Kenyataannya WHO tidak hanya mengurusi Cina saja, melainkan seluruh negara di dunia yang mengalami permasalahan serupa. Jika Amerika Serikat sebagai negara penyumbang dana terbesar WHO, melakukan pemotongan, penghentian, ataupun penundaan dana kepada WHO akan menyebabkan sebuah chaos diseluruh dunia. Apabila melihat dari perspektif Amerika Serikat sebagai orang kaya yang berpengaruh dalam fase pengobatan, katakanlah seperti itu, maka kita juga harus mengeluarkan uang banyak untuk diri kita sendiri dahulu dan bukanlah untuk orang lain.
Referensi
AFP, Trump threatens withholding funds from UN world health body, https://www.afp.com/en/news/15/trump-threatens-withholding-funds-un-world-health-body-doc-1qg40w2 , pada 8 April 2020
The Guardian, Trump threatens to hold WHO funding, then backtracks, amid search for scapegoat, https://www.theguardian.com/us-news/2020/apr/07/trump-coronavirus-who-funding-deaths-briefing, pada 8 April 2020
Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University, https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6, pada 8 April 2020
Comments