top of page
  • Writer's pictureKSM Defensia UPN Veteran Yogyakarta

SAUDI ARABIA MILITARY DEFENSE EQUIPMENT

Oleh: Kurnia Wulan Ramadhani


Seperti yang kita ketahui, minyak bumi memiliki peran penting dalam berbagai industri teknologi di berbagai negara, khususnya negara maju. Negara-negara di Timur Tengah dikenal sebagai penghasil minyak bumi yang begitu melimpah diantara penghasil minyak bumi terbanyak ialah Arab Saudi. Arab Saudi merupakan negara dengan kepemilikan minyak terbesar di dunia, yakni sebanyak 18% cadangan minyak di dunia. Jumlah tersebut menjadikan Arab Saudi sebagai pengatur utama dari jalur perdagangan di Timur Tengah, baik dari penentu harga minyak, jumlah produksi, hingga sistem penjualannya. Dengan kepemilikan dan hak yang dipunyai oleh Arab Saudi, tak sedikit negara-negara yang melakukan kerjasama dengan Arab Saudi, apalagi Arab Saudi juga membutuhkan bantuan negara lain dalam mengelola produksi minyak bumi sehingga hasil dari produksi tersebut dapat lebih dimaksimalkan.


Kenyataan ini memberikan efek kepada masyarakat global. Berbagai negara di dunia tentunya akan bersaing maksimal untuk dapat bekerjasama dengan Arab Saudi agar dapat memenuhi kepentingan nasionalnya. Hal tersebut tak jarang menjadi ajang persaingan antar negara-negara besar di luar kawasan yang bisa memicu konflik bahkan perang yang berkepanjangan. Oleh karena itu, Arab Saudi pastinya dihadapi dengan situasi dan kondisi sebagai kawasan yang rentan akan kemungkinan buruknya dampak konflik. Adanya konflik bahkan kemungikinan perang berkepanjangan yang bisa saja terjadi sebagaimana yang telajh terjadi di bagian tanah Arab lainnya, mengakibatkan Arab Saudi gencar dalam mengembangkan pertahanan militer dan alat utama sistem senjata (alutsista) mereka. Pengembangan kualitas keamanan melalui upgrade persenjataan menyebabkan Arab Saudi tidak hanya menjadi pemilik cadangan minyak bumi terbesar di dunia, namun Arab Saudi juga menjadi salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia walaupun peringkatnya masih di bawah kekuatan militer Amerika Serikat dan Rusia. Hal ini dibuktikan dengan data dari Global Firepower yang mengatakan bahwa kekuatan militer Arab Saudi berada pada peringkat ke 25 dunia.


Pada bulan Maret 2022, perkembangan kekuatan militer, khususnya alat utama sistem pertahanan di Arab Saudi kembali terlaksana. Lockheed Martin, produsen alat utama sistem senjata (alutsista) yang berasal dari Amerika Serikat mempunyai rencana untuk melakukan ekspansi ke Arab Saudi. Rencananya, Lockheed Martin selaku perancang pesawat tempur F-35, bakal menginvestasikan kurang lebih US$ 1 miliar dengan tujuan untuk melokalisasi manufaktur militer di Arab Saudi. Keadaan pengembangan Alutsista tersebut dapat diihat dalam berikut :


1. Paveway IV

Paveway IV adalah salah satu bom yang paling canggih dan mematikan. Hal tersebut dikarenakan Paveway IV dilengkapi dengan GPS dual mode dan laser. Bom ini dibuat oleh Raytheon Inggris mempunyai panduan berdasarkan Enhanced Computer Control Group (ECCG) atau yang biasa diartikan dengan pengontrol dengan menggunakan computer. ECCG yang baru mengandung sensor Height of Burst (HOB) yang meledak di udara, dengan menggunakan GPS yang sudah sesuai dengan alat yang bisa melihat penyamaran.


2. F-15

Selain Paveway IV, Arab Saudi juga memborong pesawat dengan seri khusus F-15 SAA atau Saudi Arabia Advanced sebanyak 186 unit. Arab Saudi juga membelu 96 unit F-15 C yang biasanya digunakan untuk menjalankan misi air superiority seperti jika adanya serangan udara di atas wilayah musuh. Selain untuk melakukan misi, Arab Saudi juga membeli 21 unit F-15D yang digunakan untuk pesawat latih untuk para penerbang tempur Arab Saudi,


3. M1A2

Arab Saudi mempunyai 442 unit tank M1A2 Abram buatan Amerika Serikat. Tank tersebut sudah dilengkapi dengan senjata utama 105 mm L52 M68 rifled cannon (M1) dan 120 mm L44 M256 smoothbore cannon (M1A1, M1A2, M1A2SEP) 42 rounds. Tank ini memiliki mesin Honeywell AGT1500C multi-fuel turbine engine 1500.


Hingga saat ini, Kekuatan militer yang dimiliki oleh Arab Saudi terus mengalami perkembangan. Hal ini tentunya diharapkan dapat membantu mencegah Arab Saudi akan konflik maupun perang berkepanjangan yang kemungkinan bisa timbul diakibatkan adanya persaingan antar negara dalam memperebutkan sumber daya energi tersebut guna untuk mencapai kepentingan nasionalnya.


DAFTAR PUSTAKA


Asrin Dimas Trifathullah. 2017. Peranan Arab Saudi Sebagai Aktor Utama Di Timur Tengah. Universitas Hasanudin.


Think Defence. 2020. Paveway IV Precision Guided Bomb. Diakses melalui https://www.thinkdefence.co.uk/paveway-iv-precision-guided-bomb/ pada 24 Mei 2022.










3 views0 comments

Comments


bottom of page