top of page
  • Writer's pictureKSM Defensia UPN Veteran Yogyakarta

PERUBAHAN STRATEGIS PERTAHANAN MILITER AUSTRALIA DI MASA CORONA DISEASE-19

Oleh : Miftah Nur Falah


Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO mendapat kabar tentang kasus-kasus pneumonia di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang belum diketahui penyebabnya. Pada 31 Desember 2019 sampai 3 Januari 2020, total 44 pasien kasus dengan pneumonia etiologi yang tidak diketahui telah dilaporkan ke WHO oleh otoritas nasional di Cina. COVID-19 dilaporkan terus bertambah dengan penyebarannya yang dapat dikatakan sangat cepat, sehingga pada tanggal 30 Januari 2020, WHO mendeklarasikan darurat kesehatan global yang harus dijadikan perhatian oleh seluruh masyarakat internasional dan selanjutnya coronavirus ini naik statusnya pada tanggal 11 Maret 2020 menjadi pandemic karena sudah meluas ke berbagai Negara.


Terjadinya COVID-19 menyebabkan dampak buruk di berbagai sektor, salah satunya adalah pertahanan militer yang dirasakan oleh Australia yang telah merancang strategi pertahanan untuk 10 tahun kedepannya. Melalui Buku Putih Pertahanan Australia tahun 2016-2017 memiliki anggaran kerjasama pertahanan $98,3 juta dan meningkat pada tahun 2019-2020 menjadi $159 juta. Perkembangan pada pendidikan dan pelatihan internasional pada tahun 2016-2017 sebanyak 1.251 tempat untuk pejabat pertahanan dan berkembang menjadi 1.590 pada tahun 2019-2020 namun karena terhambat oleh COVID-19 terdapat 246 tempat yang tidak terisi. Terdapat beberapa perubahan yang terjadi pada strategi pertahanan militer, namun tidak membuat pertahanan Australia melemah. Menurut data pada tahun 2020 Australia akan menghabiskan $270 miliar untuk membangun militer yang lebih besar. Alasan adanya strategi ini adalah untuk memperkuat melawan kebangkitan Cina dan Amerika yang memegang kekuatan militer di dunia, dan juga untuk memperkuat pertahanan di wilayah kawasan Indo-Pasifik sekaligus mempersiapkan diri setelah COVID-19 berakhir.


Selama 4 tahun Australian Defense Force diperkirakan akan bertambah 800 orang, terdiri dari 650 personil Angkatan Laut, 100 untuk Angkatan Udara, dan 50 untuk Angkatan Darat. Perubahan Strategi Pertahanan dan Rencana Struktur Angkatan tahun 2020 akan membeli rudal anti kapal jarak Jauh AGM-158C dari Angkatan Laut Amerika Serikat dengan biaya $800 juta. Kemudian sistem pengawasan bawah air besar-besaran berteknologi sensor tinggi dengan menelan biaya $5 miliar dan & 7 miliar untuk menunjang kapal selam tak berawak. Namun dengan adanya COVID-19 mengubah tatanan dunia sehingga perlu dikaji kembali strategi jangka panjang tersebut karena sampai saat ini COVID-19 masih menguasai dunia. Strategis pertahanan militer Australia berjangka panjang kini berfokus pada jangka pendek. Masa depan ekonomi Australia dan negara lainnya masih belum pasti karena akibat dampak dari COVID-19 mengakibatkan stagnasi ekonomi yang berkepanjangan. Pemerintah terus berusaha meningkatkan pendanaan pertahanan selama dekade ini. Jika tidak berhasil, pemerintah akan kembali sekitar pada 2% dari PDB, dan menjadi pukulan besar bagi anggaran pertahanan berpotensi $5-10 miliar per tahun. Namun, pada saat ini seluruh militer ditugaskan untuk berkontribusi kepada pemerintah untuk pengawasan COVID-19, kemudian juga mendukung operasi perlindungan perbatasan Australia.


Referensi

3WHO. “Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 51”. Diakses melalui https://www.who.int/docs/defaultsource/coronaviruse/situationreports/20200311sitrep51covid19.pdf?sfvrsn=1ba62e57_10.

Australian Government Department of Defence. 2020. Australia’s Defence Force Posture and Engagement 2016-2020. Diakses melalui https://www1.defence.gov.au/sites/default/files/2020-11/Factsheet_Force_Posture_and_Engagement.pdf.

JadeMacmillan and Defence Correspondent: Andrew Greene. 2020. Australia to spend $270b building larger military to prepare for 'poorer, more dangerous' world and rise of China. Diakses melalui https://www.abc.net.au/news/2020-06-30/australia-unveils-10-year-defence-strategy/12408232.

The Strategist. 2020. Strategic Suspicion and Coronavirus Consequences: The Cost of Austalia’s Defence. Diakses melalui https://www.aspistrategist.org.au/strategic-suspicion-and-coronavirus-consequences-the-cost-of-australias-defence/.




6 views0 comments

留言


bottom of page