top of page
  • Writer's pictureKSM Defensia UPN Veteran Yogyakarta

PERANG DAGANG AMERIKA CHINA DAN DAMPAKNYA DI ERAPEMERINTAHAN JOE BIDEN

oleh : Rafael Kaisar Gultom


Pada tahun 2018, perundingan perdagangan antara AS (Amerika Serikat) dan China semakin meningkat dan berakhir dengan pengenaan tarif dari kedua negara tersebut. AS dan China sudah terkenal dengan perang dagangnya yang bisa dikatakan memiliki dampak negatif untuk arus perdagangan kedua negara tersebut. Hubungan antara AS-China ini juga merupakan dua negara yang sangat memiliki pengaruh besar karena AS (Amerika Serikat) merupakan satu negara yang memiliki peran sebagai negara adidaya yang sangat terkemuka di dunia sejak perang Dunia II. Sementara China adalah salah satu negara yang perekonomian negaranya yangmempunyai pertumbuhan paling cepat di Dunia.

Awal mula perang dagang antara AS dan China dimulai pada saat masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tentang tarif bea yang masuk ke negaranya dari Tiongkok / China sebesar US$50 miliar yang dibawahi oleh pasal 301 Undang-undang Amerika Serikat Tahun 1974 tentang perdagangan yang menyebutkan bahwa praktik dari perdagangan ini tak adil dan menyebut bahwa adanya pencurian kekayaan intelektual. Lalu pihak China atau Tiongkok dalam upaya pembalasan kepada AS dengan cara menerapkan bea masuk untuk 128 lebih dari produk AS termasuk ekspor utama AS ke China, kedelai.


Tahun 2018 pada bulan July Presiden AS Donald Trump menerapkan bea masuk untuk

barang China dengan nilai $34 miliar, yang pada akhirnya Tiongkok/China membalas lagi dengan tarif yang sama untuk produk dari AS dan hal tersebut terjadi cukup lama hingga pada tanggal 29 Agustus 2019 ketegangan perang dagang antara AS dengan China sudah sedikit mencair sebab adanya negosiasi antara pihak AS yaitu negosiator Washington dan Beijing yang mengadakan pertemuan untuk membahas ketegangan perdagangan yang sudah lama terjadi. Amerika Serikat dan China merupakan negara yang memiliki power dalam sektor perdagangan dunia. Pada era jabatan Donald Trump, dirinya lebih menerapkan sistem economic statecraft yang dimana menjadi cara AS untuk mempromosikan serta mempertahankan perekonomian nasional negaranya, sehingga memperoleh geoekonomi dan geopolitik yang menguntungkan. Kemudian, Trump juga mengubah kebijakan politik luar negerinya yang awalnya itu adalah Free Trade Area (FTA) menjadi unilateralisme.


Dirinya menganggap kebijakan sebelumnya tidak memberikan perubahan dan tidak menguntugkan bagi kepentingan ekonomi nasional AS. Pada tahun 2018 dengan kebijakan yang diambil Trump, pemberlakuan tarif impor produk dari China dianggap sebagai kebijakan yang tepat bagi kelangsungan perindustrian AS. Saat itu Trump menerapkan tarif sebesar US$34 miliar produk impor dari China. Selanjutnya, produk elektronik seperti televisi dan peralatan medis dikenakan pajak impor sebesar 25%. AS juga menerapkan tarif impor baja sebesar 25% dan alumunium sebesar 10% yang berasal dari China. Atas kebijakan ini, China tidak terima dibalas kembali oleh China dengan menetapkan tarif 25% untuk barang – barang seperti sepeda motor Harley-Davidson, bourbon, dan jus jeruk yang seluruhnya senilai US$16 miliar.


Dimana puncaknya Donald Trump front baru dalam perang dagangnya dengan melarang

perusahaan AS untuk tidak menggunakan peralatan telekomunikasi asing, khususnya ditujukan untuk produk buatan China yaitu Huawei. Dilarangnya Huawei masuk ke Amerika Serikat merupakan dampak perang dagang yang masih ada sampai hari ini. huawei masih di ban oleh amerika sama sama dengan telecom dan ZTE karena mengancam keamanan nasional dari memperoleh lisensi AS untuk peralatan jaringan. dimana di pemerintahan joe biden presiden AS itu sendiri menandatangani undang undang peralatan aman atau secure equipment act di november 2021. Secara keseluruhan perang dagang telah mengurangi impor barang AS dari Impor turun segera setelah tarif diberlakukan, turun lebih jauh mulai Maret 2020 karena perdagangan global runtuh setelah pandemi COVID-19.






DAFTAR PUSTAKA


Ardhani, E. S. (2019). Perang Dagang Amerika Serikat Dengan China: Trump vs Xi Jinping?

Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1–18.


Kronologi Perang Dagang AS-China Selama Kepemimpinan Trump. (2020). CNN Indonesia.


Parbo, S. A. (2021). Negosiasi Perang Dagang Amerika Serikat Dan Tiongkok. Media Ekonomi,


Pengertian Serta Contoh Hubungan Bilateral, Unilateral, Multilateral. (2021). Universitas

Medan Area. https://barki.uma.ac.id/2021/11/29/pengertian-serta-contoh-hubungan-bilateral-

unilateral-multilateral/


Pujayanti, A. (2018). Perang Dagang Amerika Serikat-China dan Implikasinya bagi Indonesia.

Info Singkat: Bidang Hubungan Internasional, X(07), 7–12.

http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-X-7-I-P3DI-April-2018-179.pdf





16 views0 comments

Comments


bottom of page