top of page
  • Writer's pictureKSM Defensia UPN Veteran Yogyakarta

KLAIM WILAYAH ARMENIA-AZERBAIJAN : MILITER ARMENIA MENYERANG KOTA BERPENDUDUK?

Updated: Aug 14, 2021

Oleh : Yohana Claudia


Azerbaijan dan Armenia diketahui terlibat konflik klaim wilayah sejak tahun 1988, ketika kontrol Uni Soviet melemah dan akhirnya terpecah menjadi negara-negara baru. Wilayah yang disengketakan adalah Nagorno-Karabakh yang terletak di kawasan Kaukasus Selatan. Secara internasional Nagorno-Karabakh diakui sebagai wilayah teritorial dari Azerbaijan, tetapi mayoritas penduduk Nagorno-Karabakh sebanyak 95% merupakan etnis Armenia. Perebutan wilayah terjadi sejak kontrol Uni Soviet melemah kemudian terpecah menjadi negara-negara baru. Pada tahun 1991, Nagorno-Karabakh telah memerdekakan diri sebagai negara yang terpisah dari Azerbaijan dan telah mendirikan pemerintahan Republik Artsakh. Azerbaijan tidak menyetujui dan mengakui kemerdekaan Nagorno-Karabakh, sedangkan Armenia merasa bertanggung jawab atas mayoritas etnisnya yang berada di wilayah Nagorno-Karabakh dan tidak ingin Nagorno-Karabakh menjadi bagian negara Azerbaijan.


Azerbaijan dan Armenia sempat beberapa kali melakukan negosiasi tetapi masih juga belum berhasil mencapai kesepakatan dan solusi. Azerbaijan sendiri mendapat dukungan tanpa syarat dari Turki. Hubungan diplomasi yang erat antar keduanya juga berdasar pada solidaritas erat sesama bangsa Turk. Rusia, yang sedari awal konflik berperan menjadi mediator, dianggap telah memainkan peran yang beragam dan tidak jarang menjadi kontradiktif dalam hubungan Armenia dan Azerbaijan. Melalui hubungan bilateral dan The Collective Security Treaty Organization, Moskow memberikan jaminan keamanan untuk Armenia tetapi tidak mencakup zona Nagorno-Karabakh. Sedangkan, seperti yang diketahui bahwa konflik ini sendiri fokus pada perebutan wilayah Nagorno-Karabakh.


Baru-baru ini pada tanggal 27 September 2020 terjadi bentrokan terbaru antara kedua negara. Bentrok yang terjadi menewaskan puluhan orang dan memicu amarah Presiden Azerbaijan. Pada 4 Oktober 2020, Azerbaijan menyatakan tudingan bahwa militer Armenia telah menyerang Ganja, kota berpenduduk di bagian negara Azerbaijan. Ganja merupakan salah satu kota terbesar di Azerbaijan, terletak di luar area medan konflik Nagorno-Karabakh. Kejadian ini memakan satu korban tewas dari warga sipil Turki dan empat korban luka berat. Turki yang mendukung Azerbaijan menyebut penyerangan tersebut sebagai manifestasi baru dari sikap Armenia yang melanggar hukum. Kepala Departemen Urusan Kebijakan Luar Negeri dan Administrasi Azerbaijan menyatakan dalam media sosialnya bahwa angkatan bersenjata Armenia telah menyerang kota-kota Azerbaijan selain Ganja, yaitu wilayah Khizi dan Absheron yang terkena dua rudal jarak menengah 300 km.


Juru bicara Kementerian Pertahanan membantah pernyataan dari Azerbaijan dan menganggap bahwa serangan yang terjadi digunakan sebagai alat propaganda oleh Azerbaijan. Berpeluang menyebabkan perang, beberapa negara tetangga memaksa Azerbaijan dan Armenia berunding. Kedua negara berhasil berunding selama sebelas jam setelah dimediasi pihak Rusia, Azerbaijan dan Armenia telah sepakat mengenai gencatan senjata.

Referensi

Kristiani, E. A. 2013. Keterlibatan Rusia dalam Upaya Resolusi Konflik Nagorno Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan 2008-2012. Diakses dari: http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/jahi618d5371c12full.pdf

CNN. 2020. Armenia-Azerbaijan Saling Serang Usai Setuju Gencatan Senjata. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201010152136-134-556865/armenia-azerbaijan-saling-serang-usai-setuju-gencatan-senjata. Diakses pada: 11 Oktober 2020.

Fergi Nadira. 2020. Armenia Serang Daerah Lain di Azerbaijan dengan Banyak Rudal. https://republika.co.id/berita/qhpvdq377/armenia-serang-daerah-lain-di-azerbaijan-dengan-banyak-rudal. Diakses pada: 10 Oktober 2020.

Fergi Nadira. 2020. Armenia Bantah Klaim Azerbaijan Soal Serangan ke Kota Ganja. https://republika.co.id/berita/qhrovs377/armenia-bantah-klaim-azerbaijan-soal-serangan-ke-kota-ganja. Diakses pada: 11 Oktober 2020.

10 views0 comments

Comments


bottom of page