Oleh: Wenta Ginting Manik, Lucky Choirul Luqman, Annisa Alya Salsabila, Yohana Claudia
Berita mengenai virus corona bertambah darurat setiap harinya. Warga yang dikembalikan ke negara asalnya dari Cina akan menjalani karantina selama 14 hari. Ilmuwan pun masih banyak mempertanyakan tentang virus ini, termasuk cara penyembuhannya. Pada awal januari, isu ini tidak diangkat secara massif, pemerintah Cina sendiri masih mampu memberikan rasa “aman” dan mengakui virus ini tidak lebih berbahaya dari SARS.
Beberapa fakta tentang Corona yang saat ini masih menjadi bahan perbincangan, yaitu:
1. Penyebab terinfeksi
Ada dugaan bahwa virus corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke manusia. seseorang dapat terinfeksi coronavirus melalui berbagai cara, yaitu:
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus Corona. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita. Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat tangan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.
2. Diduga dari kelelawar
Virus Corona merupakan penyakit zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika juga telah menegaskan mengenai hubungan antara kelelawar dan virus Corona. Menurut ahli di sana, virus corona merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. Sebenarnya virus corona jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Sekelompok ilmuwan dari Universitas Teknologi Tiongkok Selatan di Guangzhou mengatakan bahwa ada kemungkinan asal virus itu berasal dari Pusat Pengendalian Penyakit Wuhan (WCDC). Dalam jurnalnya, mereka mengklaim bahwa WCDC sedang melakukan penelitian dengan hewan di laboratorium. Hewan yang diteliti di WCDC, termasuk 605 kelelawar yang diambil dari Hubei dan Zhejiang.
3. Vaksin Virus Corona belum di temukan.
Virus yang menyebabkan wabah pneumonia di Wuhan, Tiongkok ini terbilang misterius. Para ahli mengidentifikasi sebagai virus corona jenis baru. Virus yang menyerang pernapasan itu dinamai dengan novel coronavirus atau 2019-nCoV. Sebenarnya terdapat beberapa vaksin pneumonia yang ditujukan untuk mencegah pneumonia. Akan tetapi, vaksin tersebut tak bisa mencegah pneumonia yang sedang mewabah saat ini karena virus corona jenis baru. Oleh sebab itu, pemerintah Tiongkok mengkarantina kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang. Para ilmuwan di National Institutes of Health (NIH) dan di tempat lain telah bekerja mengembangkan vaksin untuk COVID-19 sejak otoritas kesehatan Cina membuat urutan genetik virus tersedia. Tetapi vaksin kemungkinan beberapa bulan lagi, setidaknya, bisa tersedia untuk umum.
4. Jumlah Pasien
Korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia hingga hari ini telah menyentuh angka 1.770. Korban terbanyak merupakan penduduk di Provinsi Hubei, Cina, tepatnya di Wuhan yang menjadi sumber penyebaran virus corona pertama kali pada Desember 2019. Namun, jika melihat dari sisi lain pasien yang sembuh semakin banyak. Jumlah yang sembuh malah hampir 10 kali lipat dari yang meninggal. Tercatat, pasien yang sembuh dari virus Corona sudah mencapai 11.039 orang. Jumlah pasien sembuh lebih banyak dari pasien meninggal di hampir semua lokasi di seluruh dunia, kecuali di Filipina yang masih imbang antara pasien sembuh dan meninggal.
Referensi :
Comments