Oleh : Adjeng Ayu Rizkika
Pada awal tahun 2020, dunia digemparkan oleh sebuah wabah yang disebabkan oleh suatu virus. Virus ini merupakan virus baru yang disebut Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) atau yang lebih dikenal sebagai Virus Corona. Virus Corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada Desember 2019 setelah beberapa orang mengalami gejala seperti pneumonia tanpa sebab yang jelas. Setelah diketahui penyebab dari penyakit ini adalah Virus Corona, kecurigaan pun muncul bahwa virus ini berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan yang terletak di pusat Kota Wuhan.
Cara penyebaran Virus Corona dari satu orang ke orang lainnya hampir mirip dengan penyakit pernapasan seperti flu. Ketika seseorang yang terinfeksi virus ini batuk atau bersin, mereka menyebarkan tetesan cairan yang terkontaminasi oleh Virus Corona. Tetesan cairan dapat bersentuhan langsung dengan orang lain atau jatuh pada benda-benda yang ada di sekitar. Seseorang bisa terinfeksi virus ini dengan menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi dan kemudian menyentuh area wajah mereka. Penularan di transportasi umum menjadi pusat perhatian, karena tetesan yang telah terkontaminasi Virus Corona dapat menyebar di antara banyaknya penumpang.
Pada 28 Februari 2020, kasus Virus Corona tercatat telah menginfeksi lebih dari 85.000 orang di seluruh dunia dengan total korban meninggal akibat terinfeksi mencapai lebih dari 2.900 orang. Cina dan Korea Selatan merupakan dua negara yang tercatat paling banyak terinfeksi oleh virus ini. Total kasus di Cina mencapai 79.824 dengan total kematian mencapai 2.870 orang. Sedangkan di Korea Selatan, terdapat 3.526 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 17 orang. Penyebaran wabah virus ini sangat cepat dan kini telah menyebar secara luas ke beberapa negara. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, virus ini tercatat telah menyebar di lebih dari 50 negara di dunia. Setelah penyebarannya mulai terdeteksi hingga Afrika, World Health Organization (WHO) mengeluarkan peringatan tertinggi dengan menyatakan bahwa Virus Corona sebagai kondisi darurat global.
Melihat pesatnya penyebaran dan banyaknya korban yang meninggal dunia akibat virus ini dapat disimpulkan bahwa ancaman Corona sudah seharusnya menjadi fokus dunia karena bukan tidak mungkin bahwa wabah ini dapat berubah menjadi sebuah pandemi. Meskipun menurut WHO wabah Corona ini belum mencapai tingkat pandemi, tetapi negara di dunia harus melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan ini. Menganggap bahwa negara tidak akan mendapatkan kasus Virus Corona akan menjadi kesalahan yang fatal. Selain itu, negara negara di dunia harus bekerjasama untuk membatasi penyebaran virus ini. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat dilakukan oleh negara negara di dunia yaitu saling berbagi informasi terkait data penelitian lebih lanjut mengenai pencegahan penyebaran atau penanganan wabah virus corona.
Referensi :
Aljazeera. 2020. How Does Coronavirus Spread and How Can You Protect Yourself?.
Diakses melalui: https://www.aljazeera.com/news/2020/01/coronavirus-spread-protect-200130115539072.html pada 29 Februari 2020
The New York Times. 2020. Trump Calls for Calm on Virus and Expands Travel Restrictions. Diakses melalui: https://www.nytimes.com/2020/02/29/world/coronavirus-news.html pada 29 Februari 2020.
CNN Indonesia. 2020. WHO Naikkan Tingkat Ancaman Virus Corona ke Level Maksimum.
Diakses melalui: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200229133932-134-479306/who-naikkan-tingkat-ancaman-virus-corona-ke-level-maksimum pada 29 Februari 2020.
CNN Indonesia. 2020. WHO Nyatakan Virus Corona Ancaman Serius Bagi Dunia.
Diakses melalui: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200211210415-134-473770/who-nyatakan-virus-corona-ancaman-serius-bagi-dunia pada 29 Februari 2020.
Comments