Yogyakarta 2 Maret 2024, Kelompok Studi Mahasiswa Defense and Security Studies DEFENSIA mengadakan kegiatan pembelajaran diluar kampus berbasis lingkungan. Kegiatan tersebut diadakan oleh divisi internal yang merupakan divisi bagian dari kepengurusan KSM Defensia. Melalui kegiatan DEFENSIA of Environmental Care diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi kelompok belajar tersebut. Kelompok yang berfokus di bidang pertahanan dan keamanan tersebut membuat kegiatan ini bertujuan untuk memberikan fasilitas bounding member melalui kegiatan pembelajaran keamanan lingkungan melalui konservasi dan peduli lingkungan.
DEFENSIA of Environmental Care di inisiasi oleh divisi internal sebagai program kerja baru yang mana memasukan nilai kebersamaan anggota melalui kegiatan yang berbasis lingkungan. Hal tersebut didasari dengan frame tema besar laboratorium pertahanan dan keamanan yang pada periode tahun ini memiliki tema pertahanan dan keamanan pada isu lingkungan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan organisasi non-pemerintah yang berfokus pada konservasi penyu dan kebersihan pantai bernama 4k. Lembaga Swadaya Masyarakat tersebut memberikan fasilitas non-profit untuk perlindungan penyu serta pengelolaan sampah berbasis eco-bric. “Pengumpulan sampah dilakukan untuk mengurangi sampah kiriman dan nantinya dijual lagi ke kota” - Menurut Erik selaku pengurus harian 4k konservasi. Lembaga tersebut juga memberikan perawatan penyu seperti, patroli telur penyu, perawatan penyu akibat parasit serta pendataan hasil tetasan telur penyu. Kegiatan tersebut adalah regulasi dan pelestarian penyu yang masih singgah di pantai-pantai selatan pulau Jawa diantaranya penyu belimbing, penyu lekang, dan penyu pipih. Regulasi ini diharapkan dapat mengedukasi banyak banyak pihak untuk melestarikan kehidupan penyu di laut.
Selain kegiatan konservasi penyu adapun kegiatan bersih pantai. Kegiatan tersebut dilakukan di pantai Pelangi Bantul Yogyakarta. Pantai Pelangi sering mendapat sampah kiriman dari sungai yang membawa sampah dari kota. Sampah tersebut dikelola oleh pihak 4k sebagai salah satu penunjang untuk nilai ekonomis. Sampah tersebut dipilih dan diolah kemudian dijual kembali ke kota sebagai nilai tambah untuk lembaga tersebut, sistem tersebut dinamai ecobrick. Menurut salah satu pengurus harian lembaga swadaya tersebut sistem pengolahan sampah ini cukup membantu keuangan lembaga, selain membantu menyokong kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai. Kegiatan tersebut memberikan pemahaman mengenai pengelolaan sampah plastik dan pentingnya untuk bijak dalam penggunaan plastik. Pengelolaan sampah plastik yang dimulai dari diri masing-masing akan berdampak ke seluruh aspek kehidupan ekosistem di laut.
Selain kegiatan konservasi, bersih pantai dan ecobrick yang ditawarkan lembaga tersebut, 4K juga memberikan kegiatan tanam pandan laut. Penanaman pandan laut merupakan upaya pelestarian habitat bagi para penyu untuk bertelur. Penanaman pandan laut juga membantu penurunan tingkat abrasi oleh gelombang air laut yang menjadi salah satu faktor kegagalan penyu dalam bertelur. Kesadaran generasi muda dalam peduli lingkungan, konservasi serta regulasi pemahaman pengelolaan sampah perlu disosialisasikan secara praktis supaya menjadi daya tarik tersendiri melalui kegiatan keamanan lingkungan berbasis konservasi.
コメント